|

Lidah Mertua

Lidah Mertua

Lidah mertua adalah tanaman hias sukulen yang termasuk dalam suku Asparagaceae, dikenal tahan terhadap kondisi cahaya rendah dan perawatan minimal.

Nama Latin Lidah Mertua

Dracaena trifasciata (Prain) Mabb.

Lidah mertua (Dracaena trifasciata (Prain) Mabb.) adalah tanaman hias berduri dalam genus Dracaena yang dahulu dimasukkan dalam genus Sansevieria, populer sebagai tanaman indoor karena ketahanan dan kemampuannya memurnikan udara.

🔁 Sinonim

Sansevieria trifasciata Prain
Sansevieria aureovariegata Mottet
Sansevieria laurentii De Wild.

🌱 Habitat

Tumbuhan ini asli tumbuh di daerah tropis hingga sub-tropis dengan habitat agak kering atau berbatu, sering di tepi lahan terbuka, dataran rendah hingga perbukitan kecil.

☀️ Syarat Tumbuh

Iklim: Tropis atau hangat, dapat mentolerir kondisi agak kering
Curah hujan: Cukup, tetapi tidak suka genangan air, toleran terhadap kekeringan jangka pendek
Tanah: Media berdrainase baik, campuran pasir, humus dan tanah biasa, tidak toleran tanah jenuh air
Cahaya: Ideal di cahaya terang tidak langsung atau teduh sebagian, toleran cahaya rendah, tetapi pertumbuhan lebih lambat
Drainase: sangat penting, kelebihan air dapat menyebabkan pembusukan akar

🌍 Penyebaran Tanaman

Berasal dari Afrika barat tropis (daerah asal Sansevieria sensu lato). Kini tersebar luas sebagai tanaman hias di seluruh dunia (Asia, Amerika, Eropa, Australia) di dalam ruangan dan di daerah tropis sebagai tanaman halaman dan penghijauan.

🗣️ Nama Lokal

Indonesia: Pedang-pedangan, Tanaman ular, Tali busur ular berbisa.
Internasional: Snake plant, Mother-in-law’s tongue, Saint George’s sword (Inggris)

🌾 Agroekologi

Tanaman ini cocok pada lingkungan indoor maupun outdoor di daerah tropis. Karena toleransi terhadap cahaya rendah dan toleransi terhadap kondisi kurang ideal, banyak digunakan sebagai tanaman pot hias, interior, lansekap minimalis.

🌿 Morfologi

Akar: Sistem akar serabut atau rimpang pendek (rizoma) yang menyebar di bawah tanah, relatif kuat dan tahan kering
Batang: Batang semu atau rimpang yang tidak terlalu mencolok, tumbuh dekat permukaan tanah
Daun: Daun tegak, berbentuk pedang, tebal dan berdaging (sukulen), tepi rata. Warna hijau tua dengan corak strip terang pada banyak kultivar
Bunga: Muncul pada tangkai bunga (scape) di atas dedaunan, bunga kecil, berbentuk tabung, putih kekuningan hingga krem
Buah/biji: Setelah berbunga, menghasilkan buah kapsul kecil yang berisi biji. Namun pembungaan dan pembuahan relatif jarang terjadi terutama dalam kondisi indoor

🌱 Budidaya

Perbanyakan: Melalui pemisahan rimpang (divisi) atau stek daun / batang bagian rimpang
Pemeliharaan: Penyiraman secukupnya, jangan sering basah, beri cahaya tidak langsung

⚗️ Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid
Saponin
Terpenoid
Steroid
Phenol
Tannin
Glycosida
Asam lemak / ester seperti palmitic acid, methyl linolenate, methyl‐14-methyl pentadecanoate, oleic acid, stearic acid
Fenolik
Polifenol

💊 Khasiat

Analgesik ringan
Antiinflamasi
Antipiretik (menurunkan panas)
Antimikroba / antibakteri
Antioksida
Antimalaria
Antikanker
Batuk, asma, sakit tenggorokan
Sakit perut, diare, wasir
Infeksi telinga
Memar, luka
Penyakit kulit seperti jamur, gigitan serangga
Diabetes

🌿 Simplisia

Simplisia yang umum digunakan adalah daun kering, rimpang / akar kering. Simplisia disiapkan melalui pencucian, pemotongan, pengeringan (di udara teduh atau oven lembut), dan penyimpanan dalam kondisi kering untuk menjaga stabilitas senyawa aktif. (Di banyak studi farmakognosi menggunakan daun kering).

🧩 Bagian Tanaman yang Dimanfaatkan

Bagian yang sering digunakan: daun dan rimpang / akar (rhizome) dalam pengobatan tradisional dan penelitian farmakologi.

🌿Ramuan Tradisional

Ramuan untuk Mengatasi ambeien:

Bahan-bahan

Satu lembar daun yang telah dikeringkan
3 gelas air

🍵 Cara Penyajian

1. Ambil satu lembar daun yang telah dikeringkan
2. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa satu gelas
3. Saring hasil rebusan lalu minum selagi hangat

Sumber Pustaka

  • Socfindo Conservation https://www.socfindoconservation.co.id/plant/804
  • “Phytochemistry and ethnopharmacology of Dracaena trifasciata” (Review) ResearchGate
  • Analgesic and Antipyretic Effects of Sansevieria Trifasciata Leaves (PMC) PMC
  • Dracaena trifasciata – Traditional use, pharmacognosy, phytochemistry & pharmacology (Review) ResearchGate+2
  • Medicinal Chemistry properties of Sansevieria trifasciata (ResearchGate) ResearchGate
  • Kew Gardens — penggunaan tanaman, serat, konservasi data kew.org
  • NC State University Plant Toolbox — informasi budidaya & karakteristik tanaman plants.ces.ncsu.edu
  • The Spruce — panduan perawatan Dracaena (Snake plant) The Spruce
  • Healthline — manfaat tanaman snake plant (pemurni udara & perawatan ringan) Healthline

Similar Posts