|

Sungkai

Sungkai

Sungkai adalah pohon berkayu dari keluarga Lamiaceae yang tumbuh tinggi, daun majemuk, dan kayunya kuat & dekoratif sehingga dimanfaatkan sebagai kayu konstruksi dan perabot.

Nama Latin Sungkai

Peronema canescens Jack

Sungkai (Peronema canescens Jack) adalah spesies pohon tunggal dalam genus Peronema, memiliki batang hingga ± 35 m, daun pinnately compound dengan rachis bersayap, bunga kecil putih atau kehijauan, dan buah kap­sular kering yang berambut halus.

🔁 Sinonim

Peronema heterophyllum Miq.

🌱 Habitat

Tumbuh di hutan hujan tropis, terutama dataran rendah hingga ketinggian sedang. Sering muncul di area yang agak terganggu, dekat aliran air, tumbuh pada ketinggian 30-900 m dpl.

☀️ Syarat Tumbuh

Iklim: Tropis basah, memerlukan kelembapan yang cukup, tidak tahan terhadap embun beku
Curah hujan: Cukup tinggi, kelembapan udara tinggi, musim hujan membantu pertumbuhan
Tanah: Tanah subur, drainase baik, tidak tergenang, sering di hutan dengan tanah yang lembap dan kaya bahan organik
Cahaya: Memerlukan cahaya cukup, toleran terhadap teduh sebagian terutama masa muda, cahaya penuh membantu pertumbuhan jika kelembapan tercukupi
Drainase: Penting agar air tidak menggenang di sekitar akar, akar harus mendapatkan oksigen

🌍 Penyebaran Tanaman

Berasal dari Semenanjung Thailand & Malaysia, Sumatra, Borneo dan Jawa bagian barat. Tersebar secara alami di Asia Tenggara, juga digunakan di daerah lokal sebagai tanaman kayu dan obat tradisional.

🗣️ Nama Lokal

Sumatera: Sungkai
Kalimantan: Kurus
Jawa/Sunda: Jati sabrang

🌾 Agroekologi

Cocok sebagai pohon hutan alam, juga berpotensi dalam agroforestry atau reboisasi karena pertumbuhan yang baik dan kayu bernilai. Karena ukurannya bisa besar dan batangnya panjang, ideal untuk area dengan ruang cukup. Dapat membantu memperbaiki ekosistem hutan yang terganggu serta menerapkan konservasi pada daerah aliran sungai.

🌿 Morfologi

Akar: Pohon berkayu dalam, dapat membentuk pangkal (buttresses) di pohon besar
Batang: Pohon tinggi (10-35 m), diameter hingga ±1,2 m, kulit kayu abu-coklat, retak-retak dangkal dan bersisik pada beberapa jenis
Daun: Daun majemuk menyirip, 4-19 anak daun, anak daun berbentuk elips sampai lanset, permukaan bawah rambut-halus warna kelabu, permukaan atas lebih halus, tepi daun bergerigi saat muda, kemudian bagian tua bisa rata
Bunga: Terletak di dalam rangkaian panikel di ujung atau ketiak, bunga kecil, putih sampai kehijauan pucat dengan sedikit ungu di tepi dalam beberapa kasus
Buah & biji: Buah kering berbentuk kapsula bulat dengan diameter sekitar 3-3,5 mm, berbulu halus, buah pecah saat matang untuk melepaskan biji

🌱 Budidaya

Perbanyakan: Melalui biji, juga bisa dari semai di nurseri
Penanaman: Pilih lokasi dengan tanah subur & kelembapan cukup, penyiraman awal diperlukan, beri perlindungan jika cuaca ekstrem
Pemeliharaan: Pemangkasan untuk menghilangkan cabang, penyimpang dan menjaga bentuk batang agar lurus, penjarangan jika perlu agar mendapatkan cahaya yang cukup

⚗️ Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid
Fenolik
Terpenoid
Saponin
Tanin
β-sitosterol
Phytol
β-amyrin
Catechol
Quinic acid
Isovanillic acid
Guaiacol

💊 Khasiat

Untuk mengobati demam
Infeksi
Sakit gigi
Cacingan
Sebagai imunomodulator
Antibakteri
Antioksidan
Imunostimulator
Antikanker/cytotoxic pada beberapa sel kanker
Memperkuat sistem imun & menurunkan peradangan
Memperlancar haid dan meningkatkan kesuburan rahim wanita

🌿 Simplisia

Daun kering dijadikan simplisia, sering dalam bentuk daun kering yang digiling menjadi serbuk, digunakan sebagai bahan dasar ekstrak atau ramuan herbal.

🧩 Bagian Tanaman yang Dimanfaatkan

Daun bagian utama untuk pengobatan tradisional dan penelitian. Kadang batang atau kulit dapat digunakan tergantung tradisi lokal.

🌿Ramuan Tradisional

Ramuan untuk Memperlancar haid dan meningkatkan kesuburan rahim wanita:

Bahan-bahan

Daun muda sungkai
Air

🍵 Cara Penyajian

1. Cuci bersih daun muda sungkai
2. Rebus daun muda sungkai sampai mendidih
3. Saring hasil rebusan lalu minum

Sumber Pustaka

Similar Posts