| |

Tembelekan

Tembelekan

Tembelekan adalah semak bertumbu dari keluarga Verbenaceae yang sering dijadikan tanaman hias tapi juga dikenal sebagai gulma invasif dan mengandung senyawa toksik jika dikonsumsi.

Nama Latin Tembelekan

Lantana camara L.

Tembelekan (Lantana camara L.) adalah spesies semak tegak atau merambat asal Amerika yang memiliki bunga kecil berwarna beragam (kuning, merah, oranye, pink, kadang campuran) dan buah berupa beri kering/berbongkah yang menyebar dengan mudah lewat hewan dan manusia.

🔁 Sinonim

Camara vulgaris Benth.

🌱 Habitat

Tumbuh di tepi hutan, sempadan jalan, area terganggu, lahan kosong, pagar, kebun, pekarangan.

☀️ Syarat Tumbuh

Iklim: Tropis dan subtropis, toleran terhadap suhu panas dan kekeringan relatif, tetapi pertumbuhan lebih baik dengan rentang kelembapan yang memadai
Curah hujan: Tidak sangat spesifik, tetapi pertumbuhan maksimal jika ada periode hujan reguler, tanaman ini juga mampu bertahan dalam musim kemarau ringan
Tanah: Bisa berbagai jenis tanah, dari agak miskin hingga subur, drainase baik, tidak tergenang air
Cahaya: Menyukai cahaya penuh atau sinar matahari sebagian, juga bisa tumbuh di kondisi teduh parsial, tetapi bunga dan warna akan lebih baik jika cahaya mencukupi
Drainase: Sangat penting agar akar tidak rusak / busuk, genangan air dapat memicu penyakit akar

🌍 Penyebaran Tanaman

Berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Sudah menyebar dan menjadi natural-alias di banyak negara tropis dan subtropis di seluruh dunia sebagai tanaman hias dan gulma; ditemukan di Asia, Afrika, Australia, sebagian kepulauan Pasifik, dan beberapa area mediterania.

🗣️ Nama Lokal

Indonesia: Tembelekan
Melayu: Bunga pagar, Tahi ayam
Sunda: Tai hayam, Cente
Jawa: Waung, Wileran
Madura: Kamanco, Tamanjho
Internasional: Sage, Wild sage, Lantana, Shrub verbena

🌾 Agroekologi

Dapat tumbuh di area perkebunan, lahan marginal, pinggir jalan, pekarangan, sering muncul setelah gangguan (logging, pembukaan lahan). Potensi penggunaan dalam agroforestry lebih sebagai pagar hidup atau pembatas, tetapi harus dipertimbangkan pengendalian agar tidak menyebar liar.

🌿 Morfologi

Akar: Sistem perakaran semak umum, akar yang mampu menyesuaikan dengan kondisi tanah dan toleran terhadap beberapa kondisi stres
Batang: Semak berkayu, tegak atau menjalar/tumbu, banyak cabang, batang muda sering berduri atau kasar
Daun: Daun sederhana, berpasangan, permukaan cukup kasar, banyak rambut, tepi daun bergerigi, aroma atau bau khas jika daun dihancurkan
Bunga: Bunga kolektif dalam kelompok terminal atau pada cabang, bunga tubular kecil dengan 4 lobus, warna bermacam-macam tergantung umur dan varietas (kuning → oranye → merah, dsb.)
Buah & biji: Buah berupa beri yang awalnya hijau, kemudian berubah warna ke merah gelap atau hampir hitam saat matang, biji kecil di dalamnya, penyebaran sering melalui burung/hewan yang memakan buah

🌱 Budidaya

Perbanyakan: Melalui biji dan stek, stek cabang cukup berhasil di tanah lembap dan media yang baik
Penanaman: Pilih lokasi dengan cahaya cukup atau penuh, tanah yang gembur dan kaya bahan organik akan mempercepat pertumbuhan
Pemeliharaan: Pemangkasan rutin untuk mencegah tanaman menjadi terlalu padat atau menyebar ke area yang tidak diinginkan, kontrol gulma di sekitarnya agar tidak bersaing

⚗️ Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid
Apigenin
Quercetin
Epicatechin
Essential oils
Senyawa aromatik
Lancamarinic acid
Verbascoside

💊 Khasiat

Mengobati demam
Sakit kepala
Batuk
Pilek
Sebagai obat luka & bisul
Untuk masalah kulit seperti gatal dan eksim
Sebagai antiseptik
Antibakteri
Antioksidan
Antiinflamasi
Penawar racun (antitoksik)
Mengobati TBC
Kencing nanah
Gondongan (parotitis)
Gigitan serangga
Sakit perut
Keputihan

🌿 Simplisia

Daun dan bunga kering sering dijadikan simplisia, bentuk serbuk, rebusan, ekstrak etanol/metanol. Penyimpanan simplisia harus di tempat kering dan teduh agar kandungan aktif tidak rusak.

🧩 Bagian Tanaman yang Dimanfaatkan

Daun: paling sering digunakan dalam ramuan tradisional dan penelitian
Bunga: kadang digunakan terutama untuk wangian, sebagai bagian estetika, dan dalam beberapa kasus penelitian kimia
Batang atau akar: dipakai dalam tradisi lokal meskipun proporsi lebih kecil

🌿Ramuan Tradisional

Ramuan untuk Mengatasi luka dan bisul:

Bahan-bahan

Daun tembelekan segar

🍵 Cara Penyajian

1. Cuci bersih daun segar
2. Daun tembelekan segar dihancurkan atau ditumbuk
3. Tempelkan atau dioleskan langsung ke luka atau bisul

Sumber Pustaka

Similar Posts