Belimbing Madu
Belimbing Madu
Belimbing Madu adalah varietas unggul dari jenis belimbing, berasal dari family Oxalidaceae.Belimbing Madu termasuk tanaman buah tropis, sering ditanam sebagai tanaman buah konsumsi dan juga digunakan sebagai tanaman obat/herbal di masyarakat.
- Sumber Agri- KOMPAS.com: https://asset.kompas.com/crops/k4t-6RofvA59loCglNaFsUcIS2U%3D/0x0%3A1000x667/1200×800/data/photo/2023/05/10/645b846410f96.jpg
- Sumber Agri-KOMPAS.com: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQIJNmE3uSak7B9FzMsQPYJ4rWh8brfxmtsnw&s
- Sumber Tokopedia: https://images.tokopedia.net/img/cache/1500/product-1/2019/1/30/4911250/4911250_78f18a9b-df24-4ddc-a816-2bda0c48bb13_399_399.jpg
☀️ Syarat Tumbuh
Iklim / suhu: Memerlukan iklim tropis hangat; ideal di zona yang tidak terlalu dingin.
Curah hujan: Cukup tinggi dan merata; kelembapan udara moderat.
Tanah: Gembur, kaya bahan organik, pH agak asam ke netral.
Cahaya: Membutuhkan sinar matahari penuh sebagian (terang)
Drainase: Harus baik agar akar tidak tergenang.
Ketinggian: Beberapa referensi menyebut bisa tumbuh hingga ketinggian ± 500 m dpl.
Pengairan & kelembapan: Penyiraman teratur; tidak tahan jika banyak terkena air berlebih.
🌍 Penyebaran Tanaman
Asal: Belimbing (keluarga Oxalidaceae) diyakini berasal dari wilayah Asia Tenggara / Kepulauan Maluku dan Asia tropis.
Sebaran: kini telah tersebar di banyak negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India, Sri Lanka, Brasil dan negara-negara Amerika tropis sebagai tanaman buah tropis (adaptasi global).
Untuk varietas “Belimbing Madu”, diklaim sebagai varietas unggul yang diperkenalkan/berkembang di Malaysia dan kemudian disebarkan ke Indonesia.
🗣️ Nama Lokal
– Belimbing Madu
– Belimbing manis
(Di daerah yang lebih mengenal belimbing “umum”, kadang disebut sebagai belimbing manis khas)
🌿 Morfologi
Akar: Sistem akar serabut, tidak sangat dalam tetapi menyebar.
Batang: Pohon kecil hingga sedang, bercabang, kayu agak lunak.
Daun: Daun majemuk, terdiri dari beberapa anak daun; daun sensitif terhadap cahaya (menutup pada malam atau guncangan).
Bunga: Bunga kecil berbentuk lonceng / terompet, biasanya berwarna merah keunguan atau ungu pucat, muncul di ketiak daun dan cabang.
Buah: Buah berbentuk lonjong dengan 5–6 sisi memanjang, ketika dipotong melintang tampak seperti bintang (starfruit).
Biji: Di dalam buah terdapat biji pipih berwarna cokelat; beberapa varietas mungkin memiliki sedikit biji atau hampir tidak berbiji.
🌱 Budidaya
– Persiapan lahan: menggemburkan tanah, membuat lubang tanam ukuran sekitar 50 × 50 × 50 cm atau 50 × 50 × 50 cm (ada referensi lubang 50 × 50 cm dengan kedalaman 50 cm).
– Pemupukan organik (pupuk kandang) pada lubang tanam sebelum penanaman.
– Penanaman bibit (menggunakan bibit yang disambung atau generatif).
– Perawatan rutin: penyiraman, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit (penyemprotan insektisida berkala).
– Penjarangan buah dan pemupukan susulan.
– Tanaman dapat berbuah dalam waktu 1–2 tahun setelah tanam dalam varietas unggul.
– Penataan jarak tanam, misalnya 5 × 6 meter antar pohon.
⚗️ Kandungan Bahan Kimia
Beberapa kandungan yang dilaporkan dalam belimbing (Averrhoa carambola) meliputi vitamin C, flavonoid, antioksidan, senyawa fenolik, asam oksalat, dan senyawa toksik karamboksin (pada jumlah tinggi).
💊 Khasiat
– Efek antioksidan.
– Efek hipoglikemik (menurunkan gula darah).
– Menurunkan kolesterol.
– Efek antiinflamasi dan antiproliferatif.
– Namun perlu hati-hati: konsumsi berlebihan atau pada orang dengan gangguan ginjal dapat menyebabkan toksisitas karena oksalat dan karamboksin.
🌿 Simplisia
Simplisia yang dapat dibuat antara lain irisan buah kering atau ekstrak kering buah, daun kering, atau bubuk buah kering (tergantung pengolahan).
🧩 Bagian Tanaman yang Dimanfaatkan
– Buah (utama).
– Daun (kadang digunakan dalam ramuan tradisional).
– Akar / batang (jarang, tergantung tradisi lokal).
🌿Ramuan Tradisional
- Beberapa tradisi menyebut belimbing (terutama varietas asam seperti belimbing wuluh) sebagai bahan dalam ramuan tradisional untuk mengatasi beberapa gangguan seperti gula darah tinggi, demam, batuk, atau sebagai tonik pencernaan. Namun, untuk “belimbing madu” khusus, informasi spesifik tradisional kurang banyak tercatat. Contoh ramuan tradisional (umum untuk belimbing):
- Ramuan untuk menurunkan gula darah: buah belimbing direbus atau dijus kemudian diminum (namun konsultasi medis sangat dianjurkan)
- Ramuan untuk batuk: daun belimbing + bahan lain direbus
- Ramuan untuk detox ringan: buah belimbing sebagai bagian jus campuran
✅ Bahan-bahan
Misalnya: buah belimbing (atau irisan), air, kadang gula atau pemanis alami, daun tambahan (jika digunakan)
🍵 Cara Penyajian
– Jus segar (buah diblender atau diperas)
– Rebusan / infus buah
– Teh herbal / air rendaman daun + buah
– Bisa dalam bentuk kapsul / ekstrak (jika olahan)
Sumber Pustaka
- “Nutritional and Medicinal Properties of Star fruit (Averrhoa carambola)” — artikel ulasan ilmiah PMC
- “Traditional Uses, Phytochemical Constituents and Pharmacological Properties of Carambola” Frontiers+1
- Wikipedia – Averrhoa carambola (taksonomi & morfologi) Wikipedia
- Kompas: “Cara Menanam Belimbing Madu Agar Berbuah Banyak” KOMPAS.com
- Strategi Pengembangan Agribisnis Belimbing Madu (jurnal)