|

Paria Gunung

Paria Gunung

Paria gunung adalah tanaman merambat dari keluarga Sapindaceae yang dikenal dengan buah berbentuk kantong kecil dan potensi sifat obat.

Nama Latin Paria Gunung

Cardiospermum halicacabum L.

Paria gunung (Cardiospermum halicacabum L.) adalah sejenis tumbuhan merambat tropis yang menghasilkan buah seperti “balon” tipis berisi biji hitam bercorak putih seperti hati.

🔁 Sinonim

Cardiospermum acuminatum Miq.
Cardiospermum corycodes Kunze
Cardiospermum glabrum Schumach. & Thonn.
Cardiospermum inflatum Salisb.

🌱 Habitat

Tumbuh di tepi jalan, pinggir sungai, lahan terbuka, semak, dan area terganggu. Dapat berkembang di lingkungan tropis dan subtropis. Sering dijumpai di semak, lahan terlantar, perbatasan hutan, dan area gangguan.

☀️ Syarat Tumbuh

Iklim: Tropis atau subtropis, tumbuh baik di daerah hangat
Curah hujan / kelembapan: Memerlukan kelembapan yang cukup, tumbuh baik di kondisi lembap
Tanah: Bisa tumbuh di tanah ringan (berpasir), tanah lempung, hingga tanah berat, asalkan drainase baik
pH: Toleran pada pH sedikit asam hingga sedikit basa
Cahaya: Menyukai sinar penuh, tetapi toleran terhadap cahaya sebagian / teduh ringan
Drainase: Tanah harus memiliki drainase baik agar akar tidak tergenang
Lainnya: Karena sifat merambat dengan bantuan sulur (tendrils), tanaman memerlukan objek rambat atau struktur pendukung

🌍 Penyebaran Tanaman

Berasal dari Amerika tropis dan juga di Asia / Afrika — keaslian exactnya agak kabur karena banyak penyebaran dan adaptasi. Di seluruh wilayah tropis dan subtropis dunia, sering dianggap gulma atau tanaman penyebar luas.

🗣️ Nama Lokal

Jawa: Ketipes, Parenan, Pulunga
Minang: Cenet
Sunda: Paria gunung, Cenet areuy
Internasional: Balloon vine, Heart pea (Inggris)

🌾 Agroekologi

Karena kemampuan merambat dan toleransi terhadap gangguan, tanaman ini dapat tumbuh pada lahan marginal, tepi semak, batas kebun, dan area agrikultur terbengkalai. Dapat bersaing dengan tanaman lain sebagai gulma jika tidak dikendalikan.

🌿 Morfologi

Akar: Akar fibrosa, sistem akar biasa (tidak dominan akar tunggang), tumbuhan herbal merambat
Batang: Batang merambat atau memanjat, biasanya agak berambut halus, lentur, dapat menjadi sedikit berkayu di bagian pangkal
Daun: Daun trifoliat atau biternatif (terdiri dari anak daun), bentuk segitiga secara keseluruhan, daun bersisik kasar, tepi bergerigi, daun muda sering tipis
Bunga: Bunga kecil, berwarna putih atau kekuningan, muncul pada tangkai bunga di aksila, dalam susunan raceme, monoseksual di dalam tanaman (ada bunga jantan & betina)
Buah: Buah berupa kapsul tipis, membran, sering tampak seperti kantong/ “balon kecil,” berbentuk bulat atau agak bundar, berwarna hijau ketika muda dan menjadi cokelat ketika matang. Masing-masing buah berisi 3 ruang (3-lobed) dengan biji
Biji: Biji keras, berwarna hitam dengan tanda putih menyerupai bentuk hati (nama Cardiospermum berasal dari “cardio” = hati dan “spermum” = biji)

🌱 Budidaya

Perbanyakan: Umumnya dari biji. Biji dapat direndam sebentar agar germinasi lebih baik
Penanaman: Penanaman di media tanam yang gembur dan drainase baik
Pemeliharaan: Penopang (trellis, kawat, tiang) diperlukan agar tanaman dapat menjalar dan tumbuh ke atas. Pemeliharaan meliputi penyiraman teratur, pemupukan (organik / pupuk seimbang) untuk mendukung pertumbuhan

⚗️ Kandungan Bahan Kimia

Saponin triterpen
Halicaric acid
Tanin (katekin dan jenis tanin hidrolysable)
Flavonoid
Alkaloid
Quebrachitol (alkohol siklik)
Terpena / senyawa volatil
Asam amino
Apigenin

💊 Khasiat

Antioksidan, antibakteri, antijamur
Antiinflamasi dan antialergi
Antidiabetik, antikonvulsan, antipiretik, antikanker
Antirheumatik (mengurangi gejala rematik)
Mengatasi asma, batuk, demam, diare, masalah pencernaan, pembengkakan, bisul, rematik, dan penyakit kulit
Menetralkan panas dan racun
Menormalkan siklus haid
Menyembuhkan hepatitis
Tapal pasca melahirkan
Menghilangkan pembekuan darah dan bengkak
Membersihkan darah

🌿 Simplisia

Daun kering, bagian udara (daun + batang muda) sebagai bahan simplisia. Ekstrak (air, etanol, metanol) dari daun, batang, dan seluruh tanaman sering digunakan dalam penelitian.

🧩 Bagian Tanaman yang Dimanfaatkan

Daun dan tunas muda
Batang muda
Akar
Seluruh tanaman (herba) dalam beberapa tradisi
Biji (kadang digunakan dalam ekstrak)

🌿Ramuan Tradisional

Ramuan untuk Mengatasi rematik / nyeri sendi atau gangguan pernapasan:

Bahan-bahan

Daun Paria Gunung segar atau kering
Air bersih
Sedikit madu atau bahan tambahan lain (opsional)

🍵 Cara Penyajian

1. Cuci bersih daun/stem jika digunakan batang muda
2. Rebus dalam air mendidih selama 10–15 menit
3. Saring larutan
4. Minum dalam keadaan hangat, 1–2 kali sehari
5. Untuk aplikasi luar (topikal) bisa dibuat pasta dari daun yang ditumbuk dicampur sedikit air, dipakai pada area yang nyeri atau bengkak

Sumber Pustaka

Similar Posts