Buah Tin Hitam
|

Buah Tin Hitam

Buah Tin Hitam

Buah Tin Hitam adalah salah satu varietas berkulit gelap dari pohon ara (Ficus carica) yang termasuk keluarga Moraceae.

Nama Latin Kecombrang

Ficus carica L.

Ficus carica L.; varietas berkulit gelap sering disebut Cultivar “Black Mission”, “Black Genoa”, atau kultivar lokal sejenis.

🔁 Sinonim

Ficus carica L. (spesies utama)
(beberapa kultivar bernama dagang: Black Mission, Black Genoa, Black Jack, dsb.).

🌱 Habitat

Tumbuh baik di lokasi kering hingga sub-kering, cahaya penuh, tanah berdrainase baik; asli dari kawasan Mediterania dan Asia Barat tetapi sekarang dibudidayakan luas di daerah beriklim hangat hingga sedang.

☀️ Syarat Tumbuh

Iklim: subtropis–mediterania; toleran panas dan periode kering.
Curah hujan: cocok pada curah hujan sedang; memerlukan musim kering/kemarau untuk pemasakan buah terbaik.
Tanah: subur hingga miskin nutrisi asalkan berdrainase baik; toleran pada tanah berbatu.
Cahaya: membutuhkan sinar matahari penuh untuk produksi buah maksimal.
Drainase: penting — genangan air merugikan.
Suhu minimal: beberapa kultivar tahan ringan beku tetapi pertumbuhan optimal pada zona hangat.

🌍 Penyebaran Tanaman

Asal: Mediterania dan Asia Barat. Sebaran: dibudidayakan di seluruh kawasan Mediterania, Asia Barat, Amerika (kultivar), Australia, dan daerah tropis/subtropis di seluruh dunia.

🗣️ Nama Lokal

Indonesia: Tin, Ara, Buah Tin; var. dagang disebut Black Mission (juga dikenal di pasar internasional).

🌾 Agroekologi

Cocok untuk agroforestry di lahan kering, pekarangan, kebun buah skala kecil; berguna untuk konservasi tanah di lereng karena sistem perakaran dangkal tapi penyebaran tajuk. Produksi buah sering satu sampai dua kali per tahun tergantung kultivar.

🌿 Morfologi

Akar: sistem akar serabut dangkal sampai menengah.
Batang: berkayu, multi-berongga pada pohon tua; kulit halus, abu-abu.
Daun: besar, berlobus (3–5 lobus), permukaan kasar.
Bunga: bunga tersusun di dalam struktur khusus yang disebut sikonium (infruktensia) — bunga kecil berada di dalam “buah”. Penyerbukan alami pada beberapa kultivar memerlukan pollinator fig-wasp (Blastophaga psenes), tetapi banyak kultivar komersial berbuah tanpa penyerbukan penuh.
Buah: secara botani syconium berbentuk seperti kantung (tetesan), ukuran dan warna tergantung kultivar; kultivar hitam berkulit ungu tua/kehitaman dan daging buah merah/merah jambu manis.
Biji: banyak biji kecil renyah di dalam daging buah (hasil buah yang sebenarnya adalah banyak druplet satu biji).

🌱 Budidaya

Pemilihan bibit: stek batang atau pembibitan vegetatif untuk mempertahankan sifat kultivar.
Penanaman: lubang tanam dengan drainase baik, jarak tanam 4–6 m (tergantung sistem).
Pemupukan: pupuk dasar organik + NPK sesuai analisis tanah; pemangkasan untuk bentuk dan sirkulasi cahaya.
Penyiraman: pada pembentukan buah dan musim kering diberi irigasi, tetapi hindari genangan.
Hama/penyakit: waspadai kutu, tungau, penyakit jamur pada daun/akar bila kelembapan tinggi.
Panen: panen saat buah matang — kulit lembut dan aroma manis.

⚗️ Kandungan Bahan Kimia

Buah dan bagian tanaman mengandung: gula (fruktosa, glukosa), serat, asam fenolat, flavonoid, anthocyanin (pada kulit/buah gelap), tanin, enzim proteolitik (ficin) pada getah, dan pada daun/latex terdapat furanocoumarins seperti psoralen dan bergapten (yang dapat menyebabkan fototoksisitas). Secara keseluruhan kaya antioksidan dan polifenol.

💊 Khasiat

Tradisional: pencahar/laksatif (sirup tin + senna), pengobatan wasir, meredakan batuk, menyembuhkan luka (daun/lateks digunakan topikal dalam beberapa tradisi), pengaturan gula darah secara tradisional dalam beberapa budaya.
Bukti modern: studi menunjukkan aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, potensi antihiperglikemik pada ekstract tertentu — namun diperlukan uji klinis lebih lanjut untuk klaim terapeutik definitif.

🌿 Simplisia

Buah kering (sukatan buah kering), daun kering (teh daun tin), latex tidak dianjurkan sebagai simplisia untuk konsumsi internal karena iritasi — biasanya digunakan topikal dengan kehati-hatian.

🧩 Bagian Tanaman yang Dimanfaatkan

Buah (segar/dikeringkan), daun (teh/pengolahan tradisional), getah/lateks (pemakaian topikal tradisional, tapi berisiko fototoksis), kadang batang/akar untuk stek.

🌿Ramuan Tradisional

Untuk mengatasi sembelit/konstipasi.

Ramuan: Sirup Tin (tradisional) — dikenal sebagai laksatif ringan (historically combined with senna).

Bahan-bahan

Bahan-bahan: buah tin matang segar 200–300 g, air 500 ml, gula/gula aren sesuai selera; (opsional) sedikit daun senna atau sirup senna komersial jika dibutuhkan (ikuti panduan dosis senna).

🍵 Cara Penyajian

Cara penyajian: Rebus buah tin dalam air hingga lunak (~15–30 menit), tekan sisa pulp untuk mengambil sari, tambahkan gula, saring bila perlu, dinginkan; diminum 1–2 sendok makan sesuai kebutuhan atau sebagai sirup.

Peringatan: jangan gunakan pada anak kecil tanpa pengawasan medis; jika mengombinasikan dengan senna perhatikan dosis dan efek samping.

Sumber Pustaka

Similar Posts